Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1606028/public_html/bisainjasa.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Perbandingan SNI dan ISO 22000:2018 - Bisain Jasa

Bisain Jasa

Perbandingan SNI dan ISO 22000:2018

Standar Nasional Indonesia (SNI) dan International Organization for Standardization (ISO) 22000:2018 merupakan dua standar yang dapat diterapkan oleh industri pangan untuk memastikan keamanan dan mutu produk pangan yang dihasilkan. Kedua standar ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan, antara lain:

Kesamaan

  • Tujuan

Kedua standar ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memastikan keamanan dan mutu produk pangan yang dihasilkan.

  • Prinsip

Kedua standar ini didasarkan pada tujuh prinsip sistem manajemen keamanan pangan (HACCP), yaitu Dasar pertimbangan, Analisis bahaya, Penentuan CCP, Penetapan batas kritis, Sistem pemantauan, Tindakan koreksi, Verifikasi

  • Aplikasi

Kedua standar ini dapat diterapkan oleh semua industri pangan, mulai dari industri pangan kecil hingga industri pangan besar.

Perbedaan

  • Sasaran

SNI dirancang untuk memenuhi persyaratan spesifik di Indonesia, sedangkan ISO 22000:2018 adalah standar internasional yang dapat diterapkan di seluruh dunia.

  • Kekuatan

SNI lebih menekankan pada aspek legalitas, sedangkan ISO 22000:2018 lebih menekankan pada aspek teknis.

  • Penerapan

SNI dapat diterapkan secara mandiri oleh industri pangan, sedangkan ISO 22000:2018 harus diaudit oleh lembaga sertifikasi.

SNI dan ISO 22000:2018 merupakan dua standar yang dapat memberikan manfaat bagi industri pangan. SNI lebih cocok untuk industri pangan yang beroperasi di Indonesia, sedangkan ISO 22000:2018 lebih cocok untuk industri pangan yang ingin bersaing di pasar global.